Kemasanproduk yang memenuhi delapan faktor ini bisa menjangkau hampir semua segmentasi pasar. Apa saja faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain kemasan produk? 1. Faktor Keamanan Kemasan. Safety is always number one, begitu pula soal kemasan produk. Sebelum lanjut mendesain bentuk kemasan produk, pertimbangkan dulu keamanannya. Jadi tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Perancanganproduk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis dan harga jual. Pada Tugas 2, Tugas 3, dan Tugas 4telah dilakukan identifikasi kebutuhan transportasi dan logistik yang ada di sekitar. Fast Money. Kemasan dari sebuah produk memegang peranan yang amat penting terhadap laku tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli. Jika salah dalam menentukan desain kemasan maka dapat berakibat fatal, apalagi jika yang berkaitan dengan produk makanan atau minuman. Desain kemasan produk makanan dan minuman perlu dibuat dengan teliti karena berkaitan dengan berbagai hal, seperti ketahanan dan higienitas. Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau minuman. 1. Efektivitas Dalam proses merancang desain kemasan produk, maka faktor efektivitas menjadi yang paling penting untuk dipertimbangkan. Bahan kemasan produk harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan dari isi produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang telah dibuat tidak cocok dengan produk yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut. 2. Keamanan Pangan Food Safety Keamanan pangan dalam kemasan Hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk ialah faktor keamanan pangan food safety. Perihal keamanan pangan ini merupakan faktor vital yang harus diutamakan saat memilih dan menentukan jenis desain kemasan dan cara pengemasannya. Keamanan produk sangat penting karena kemasan non-food grade biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan minuman. Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan higienitas dari kemasan produk. Cara mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas. 3. Desain Aergonomis Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan produk yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan yang dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli. 4. Mudah Dikenali Dalam meluncurkan produk, setiap perusahaan tentu berharap agar produknya tersebut mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci produk mudah dikenali adalah dari desain kemasan produknya. Desain kemasan produk pangan harus dirancang sedemikian rupa agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Desain kemasan produk juga harus dibuat unik agar terlihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Untuk membuat desain kemasan produk yang mudah dikenali, Anda bisa bekerjasama dengan jasa desain kemasan produk yang profesional seperti Sooca Design Firm misalnya. 5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman Easy Delivery Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam menentukan desain kemasan produk adalah faktor kemudahan pada proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai desain kemasan produk dibuat dengan memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit untuk diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit untuk berkembang. Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang easy delivery adalah dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk yang memang ahli dibidangnya. 6. Faktor Keindahan Artwork Kekuatan visual masih menjadi faktor keindahan yang paling utama. Jika desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat. Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan menawan atraktif. Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut. Tentu ada banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain. Anda bisa menyewa jasa desain kemasan produk untuk membuat desain kemasan yang menarik dan tentunya memiliki daya tarik visual yang besar. 7. Faktor Informasi dan Promosi Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen menentukan keputusannya beli/tidak. Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut. Ketujuh poin di atas merupakan hal dasar dalam membuat kemasan produk yang bagus. Nah, beberapa pihak juga mementingkan unsur keunikan pada desain produknya, sehingga mampu mencuri perhatian calon konsumen yang melihatnya, sekaligus juga menjadi pembeda dari kemasan produk lainnya. Nah, sebagai bahan inspirasi, berikut ini disajikan contoh-contoh desain kemasan produk dengan konsep unik dan menarik. Itulah ketujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk. Jika perusahaan atau brand Anda membutuhkan jasa desain kemasan produk yang handal dan profesional, maka jangan tunda untuk menghubungi tim Sooca Design Firm. Sebagai pelopor jasa desain kemasan produk yang berdomisili di Semarang, Jakarta dan Surabaya, Sooca Design akan membantu Anda menciptakan desain kemasan produk yang luar biasa! Baca juga Perusahaan Desain Kemasan Indonesia sumber Beberapa pertanyaan yang masuk ke Halaman ini pengemasan produk dapat menentukan apa saja Kemasan produk memiliki berbagai informasi sebagaimana regulasi diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan PBPOM Label Pangan yang berbunyi Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label. Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. pada jawaban oleh mraryaadipatiyudisti menjawab Harga, Brand Image, Legalitas dan Kualitas Produk dengan penjelasan Dalam Dunia Pemasaran Pandangan Pertama itu ditentukan oleh sebuah kemasan Nama Produk Nama produk terdiri atas Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. Daftar bahan yang digunakan Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur. Berat bersih atau isi bersih Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan Padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg; Cair ditulis menggunakan satuan milliliter ml atau mL, liter l atau L; Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor. Halal bagi yang dipersyaratkan Pelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal. Tanggal dan kode produksi Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng” “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”. Keterangan kadaluarsa Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam. Nomor izin edar Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”. Asal usul bahan pangan tertentu Keterangan tentang asal usul bahan Pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama bahan diikuti dengan asal bahan. Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan gambar babi. Pangan olahan yang proses pembuatannya bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas bersama dengan bahan bersumber babi wajib mencantumkan keterangan dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan 7 aspek yang kami jabarkan diatas. sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sebuah kemasan Sifat bahan kemasan yang harus dimiliki oleh setiap kemasan adalah Memiliki kemampuan tahan terhadap udara seperti oksigen dan berbagai macam bentuk gas lainnya Memiliki sifat non-toxic dan juga inert sehingga akan dapat melakukan pertahanan terhadap warna, aroma hingga sebuah cita rasa yang akan dimiliki oleh sebuah produk ketika dilakukan pengemasan Memiliki kemampuan kedap air Memiliki kemampuan yang dimana kuat dan juga tidak akan dapat dengan mudah untuk bocor Memiliki ketahanan terhadap panas Mudah untuk dilakukan pengerjaan dalam skala besar serta memiliki harga yang terbilang kompetitif jika kita salah dalam memilih kemasan maka akan berakibat rusaknya barang yang dikemas, kesulitan dalam pendistribusian, masa kadaluarsa yang pendek. pengemasan produk dapat menentukan biaya produksi, harga jual, dan segmentasi pasar untuk menambah nilai estetis kerajinan jam tangan kayu cocok disajikan dengan kemasan berbahan kayu daur ulang berdasarkan data tersebut berbagai hal yang berhubungan kemasan desain kreatif ditunjukkan pada nomor jika kita salah dalam penyajian dan kemasan maka akan berakibat jelaskan informasi yang harus ditampilkan dalam setiap kemasan produk kerajinan atau pengolahan berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali sebutkan kunci utama dalam pembuatan desain kemasan yang baik aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan kecuali pertimbangan utama dalam merancang kemasan adalah hal-hal pada kemasan yang terkait dengan selera masyarakat adalah dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan…. berikut yang akan menjadi daya tarik konsumen agar lebih tertarik pada makanan yang disajikan adalah faktor ekonomi yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah berikut adalah unsur yang terdapat dalam kemasan kecuali aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek … * yang harus dipertimbangkan pada desain produk farmasi adalah dalam pengemasan produk pangan aspek penting yang harus diperhatikan adalah berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali bagaimana sebaiknya hasil kerajinan disajikan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Surya AfnariusMenurut Pressman 2010, perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik Taylor,1959 dlm Pressman, 2001. Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan perancangan langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak. Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi Pressman, 2001. Perancangan data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman 1980, aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman 1980 mengusulkan beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu a Prinsip-prinsip analisis sistematis yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus juga diterapkan pada Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan perancangan data dan Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir proses Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang menggunakan secara langsung isi data di dalam Pustaka struktur data dan operasinya mesti Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemograman mesti mendukung spesifikasi dan realisasi dari jenis data dengan perancangan lainnya ? Perancangan arsitektur menyediakan software engineer satu gambaran dari stuktur program atau blueprint dari perangkat lunak yang akan dibuat. Tujuan perancangan ini adalah untuk membangun struktur program secara moduler dan menggambarkan hubungan kendali diantara modul program Pressman, 2001. Perancangan antarmuka fokus pada tiga area, yaitu a rancangan antarmuka antara modul perangkat lunak, b rancangan antarmuka antara perangkat lunak dengan produser dan pelanggan informasi, dan c rancangan antarmuka antara manusia dan perangkat lunak Pressman, 2001.Berikut ini adalah beberapa petunjuk dalam perancangan antarmuka. Petunjuk berikut adalah untuk pemaparan informasi a Paparkan informasi yang relevan dengan konteks saat Jangan kuburkan pemakai dengan data, gunakan format presentasi yang membolehkan asimilasi informasi yang cepat .c Gunakan label, singkatan standar yang konsisten dan warna yang dapat Izinkan pemakai untuk menjaga konteks Hasilkan pesan kesalahan yang Gunakan huruf besar kecil, ident dan grup teks untuk membantu Gunakan window untuk membagi-bagi jenis informasi yang Gunakan tampilan analog' untuk menyajikan informasi yang mudah diasimilasi dengan bentuk penyajian Pertimbangkan ketersediaan geografi layar monitor dan gunakan dengan efisien Pressman, 2001.Bagaimana dengan pemasukan / input data ? Berikut adalah petunjuknya a Kurangi jumlah aksi input yang diperlukan Jaga konsistensi antara tampilan informasi dan input Bolehkan pemakai melakukan penyesuaian Interaksi harus fleksibel tetapi dapat disetel ke mode input yang disukai Padamkan perintah yang tidak sesuai dengan aksi saat itu, pemakai mengendalikan aliran Sediakan help untuk membantu aksi semua aksi Buang input mickey mouse' Pressman, 2001.Surya Afnarius Lihat Inovasi Selengkapnya JAKARTA, - Di era digital saat ini, strategi pemasaran produk begitu banyak, salah satunya lewat aspek packaging. Jenis dan estetika kemasan atau bungkus produk dapat berfungsi sebagai suatu perangkap emosional guna menarik perhatian para konsumen. Kualitas produk sangat penting, tapi cara Anda membungkusnya sebelum didistribusikan kepada konsumen memegang peranannya juga Pertamina Boyong 50 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia Desain bungkus atau kemasan adalah tampak muka dari produk Anda sehingga itulah yang dilihat pertama kali oleh konsumen dan bisa memberikan nilai lebih di mata mereka. Secara lebih rinci, packaging dapat berfungsi untuk meningkatkan awareness dan kredibilitas produk serta brand Anda. Selain itu, melalui kemasan pula ANda bisa menggunakannya sebagai salah satu setrategi pemasaran karena pada kemasan terdapat detail produk yang biasanya dicari atau dibutuhkan oleh konsumen. Yang pasti, kemasan akan menjaga kualitas produk di dalamnya, misalnya makanan atau produk bagaimana caranya untuk membuat model packaging yang tepat dan menarik di mata konsumen? Berikut beberapa tipsnya 1. Gunakan Desain yang Menggambarkan Keunikan Brand Anda Desain yang menarik dan tidak berlebihan sangat penting, tapi memperhatikan makna serta tujuan dari desain itu sendiri juga penting. Siapa target pasar Anda, apa yang mau ditonjolkan dari produk, hingga pemilihan warna perlu diperhatikan. 2. Tambahkan Lambang Legalitas Produk Anda Mengapa ini penting? Jika produk Anda ingin dilirik dan lebih dipercaya oleh konsumen, aspek legalitas ini sangat penting. Misalnya legalitas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, Dinas Kesehatan, atau sertifikasi halal. Baca juga Tips Penting agar Sukses Memulai Usaha Cuci Mobil untuk Pemula 3. Cantumkan Penjelasan atau Kelebihan Produk Terkadang, akan ada konsumen yang memiliki keingintahuan lebih terkait sebuah produk. Anda bisa mencatumkan sedikit penjelasan yang menggambarkan produk atau brand, utamanya kelebihannya dibandingkan produk kompetitor. 4. Bahan Kemasan yang Unik dan Sesuai Modal Perlu ada kreativitas dalam memilih bahan dasar kemasan. Banyak material yang bisa dijadikan kemasan unik dengan harga terjangkau, seperti kertas, bahan kardus, atau dari material daur ulang. Selain harga yang murah, saat ini banyak konsumen yang memperhatikan faktor lingkungan. Jika menggunakan kemasan berbahan material non-plastik bisa memberikan nilai lebih bagi produk Anda. Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales sekarang.

pertimbangan utama dalam merancang kemasan produk sistem teknik adalah